Beranda | Artikel
Mengenal Anak-Anak Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam
4 hari lalu

Sebagai umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, kita tentu wajib mencintai beliau dan juga keluarga beliau. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kepada kita selawat dengan lafaz,

الَلَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ أَزْوَاجِهِ وَ ذُرِّيَتِهِ

Ya Allah, berikanlah keselamatan atas Muhammad, istri-istrinya, dan anak keturunannya.” (HR. Bukhari)

Keturunan Nabi juga merupakan salah satu peninggalan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam setelah beliau wafat. Dari Zaid bin Arqam, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

أَلَا أَيُّهَا النَّاسُ فَإِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ يُوشِكُ أَنْ يَأْتِيَ رَسُولُ رَبِّي فَأُجِيبَ وَأَنَا تَارِكٌ فِيكُمْ ثَقَلَيْنِ أَوَّلُهُمَا كِتَابُ اللَّهِ فِيهِ الْهُدَى وَالنُّورُ فَخُذُوا بِكِتَابِ اللَّه وَاسْتَمْسِكُوا بِهِ فَحَثَّ عَلَى كِتَابِ اللَّهِ وَرَغَّبَ فِيهِ ثُمَّ قَالَ : وَأَهْلُ بَيْتِي أُذَكِّرُكُمْ اللَّهَ فِي أَهْلِ بَيْتِي أُذَكِّرُكُمْ اللَّهَ فِي أَهْلِ بَيْتِي أُذَكِّرُكُمْ اللَّهَ فِي أَهْلِ بَيْتِي

Wahai sekalian manusia, bukankah aku ini hanyalah seorang manusia yang didatangi utusan Rabb-ku, kemudian Aku menyambut seruannya. Sesungguhnya aku telah meninggalkan bagi kalian dua hal yang amat penting dan sangat berbobot. Yang pertama dari keduanya adalah Kitabullah yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, maka ambillah oleh kalian Kitab Allah Ta’ala dan berpegang teguhlah kalian dengannya.”

Beliau pun lalu menganjurkan dan berwasiat tentang apa yang ada dalam Al-Qur’an dan memberikan motivasi dengan Al-Qur’an. Kemudian bersabda, “Dan keluargaku, aku mengingatkan kalian kepada Allah perihal keluargaku, aku mengingatkan kalian kepada Allah perihal keluargaku, aku mengingatkan kalian kepada Allah perihal keluargaku.” (HR. Muslim)

Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengenal dan mencintai keluarga Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam. Di antara keluarga Nabi yang sepatutnya kita kenali adalah anak-anak beliau. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam memiliki tujuh orang anak, tiga di antaranya adalah laki-laki dan empat perempuan.

Berikut ini adalah anak-anak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, diurutkan berdasarkan kelahiran mereka:

Pertama: Al-Qasim

Al-Qasim merupakan anak pertama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersama Khadijah radhiyallahu ’anha. Al-Qasim juga merupakan nama yang digunakan oleh beliau shallallahu ’alaihi wasallam untuk ber-kunyah, Abul Qasim. Al-Qasim lahir sebelum Rasulullah menerima wahyu untuk menjadi rasul dan beliau wafat di usia yang masih belia di usia sekitar dua tahun.

Kedua: Zainab

Zainab merupakan anak kedua Rasullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersama Khadijah radhiyallahu ’anha. Beliau merupakan anak perempuan pertama yang lahir sebelum diutusnya Nabi menjadi rasul pada tahun 23 sebelum Hijrah. Zainab menikah dengan sepupunya, yaitu Abul ‘Ash bin Al-Rabi’. Zainab masuk Islam bersamaan dengan Ibunya Khadijah radhiyallahu ’anha memeluk agama Islam. Akan tetapi, suami Zainab tetap dalam kekafirannya.

Zainab tidak ikut hijrah bersama Rasulullah ketika beliau shallallahu ’alaihi wasallam berhijrah. Akan tetapi, Zainab menyusul Rasulullah ke Madinah. Setelah suami Zainab masuk Islam, ia pun berhijrah dan kembali bersama Zainab. Zainab tidaklah hidup lama setelah Hijrah. Ia meninggal pada tahun 8 Hijriyah pada usia 30 tahun dan meninggalkan seorang anak yang masih kecil, yaitu Umamah.

Ketiga: Ruqayyah

Ruqayyah merupakan anak ketiga dari Nabi Muhammad bersama dengan Khadijah. Ruqayyah lahir pada tahun 20 sebelum Hijrah. Ruqayyah awalnya dinikahkan dengan Utbah bin Abu Lahab. Akan tetapi, setelah diutusnya Nabi menjadi rasul dan Abu Lahab mertua dari Ruqayyah menunjukkan permusuhan yang besar kepada Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam, Ruqayyah pun bercerai dengan Utbah.

Ruqayyah setelah itu menikah dengan Utsman bin Affan. Keduanya merupakan di antara para sahabat yang pertama berhijrah ke Habasyah, setelah kaum muslimin menerima perlakuan buruk di Makkah. Ruqayyah melahirkan anaknya, Abdullah di Habasyah. Setelah hijrah ke Habasyah, mereka kembali ke Makkah dan dalam waktu yang tidak lama mereka pun hijrah menuju Madinah.

Abdullah, anak dari Ruqayyah wafat tidak lama setelah hijrah menuju Madinah. Ia wafat pada usia enam tahun. Setelah anaknya wafat, Ruqayyah pun jatuh sakit hingga akhirnya wafat. Ruqayyah wafat ketika perang Badr akan berlangsung.

Keempat: Ummu Kultsum

Ummu Kultsum merupakan anak keempat Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam bersama Khadijah. Ummu Kultsum lahir pada tahun 19 sebelum Hijrah. Seperti kakaknya, Ummu Kultsum awalnya dinikahkan dengan anak Abu Lahab, yaitu Utaibah bin Abu Lahab, adik dari Utbah bin Abu Lahab yang kemudian mereka bercerai.

Ummu Kultsum dinikahkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan Utsman bin Affan radhiyallahu ’anhu setelah wafatnya Ruqayyah. Ummu Kultsum pun menjadi anak kedua Nabi yang dinikahkan dengan Utsman bin Affan sehingga beliau pun dijuluki dzunurain, orang yang menikahi dua anak Nabi, keutamaan yang tidak dimiliki oleh sahabat lainnya.

Ummu Kultsum wafat pada bulan Sya’ban tahun ke-9 Hijriyah. Beliau wafat tanpa meninggalkan keturunan.

Kelima: Fatimah

Fatimah merupakan anak kelima Nabi Muhammad bersama dengan Khadijah dan merupakan anak perempuan terakhir dari Nabi. Fatimah lahir pada tahun 18 sebelum hijrah. Setelah hijrah ke Madinah pada tahun kedua Hijriah, Fatimah menikah dengan Ali bin Abi Thalib. Fatimah dikaruniai Allah dengan empat orang anak, yaitu: Al-Hasan, Al-Husain, Zainab, dan Ummu Kultsum.

Fatimah merupakan putri Nabi yang beliau shallallahu ’alaihi wasallam cintai dan juga merupakan salah satu di antara wanita terbaik. Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,

أفضل نساء أهل الجنة خديجة بنت خويلد، وفاطمة بنت محمد، ومريم بنت عمران، وآسية بنت مُزاحمٍ امرأة فرعون

Sebaik-baik wanita penghuni surga adalah Khadijah binti Khuawilid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, dan Asiyah binti Muzahim, istrinya Fir’aun.” (HR. Ahmad)

Fatimah radhiyallahu ’anha hidup dan menyaksikan wafatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Lalu, Fatimah pun wafat enam bulan setelah wafatnya Rasulullah shalllallahu ‘alaihi wasalam. Fatimah wafat pada tahun 11 Hijriyah pada bulan Ramadan, beliau dikuburkan di Baqi’.

Keenam: Abdullah

Abdullah adalah anak terakhir dari Rasulullah dari pernikahan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam dengan Khadijah radhiyallahu ’anha. Abdullah lahir setelah Rasulullah diutus menjadi Rasul. Abdullah diberi julukan Thayib (baik) dan Thahir (murni) dikarenakan beliau lahir setelah nubuwah. Abdullah wafat ketika ia masih kecil.

Ketujuh: Ibrahim

Anak terakhir dari Nabi Muhammad sallallahu ‘alayhi wa salam adalah Ibrahim. Ibrahim merupakan satu-satunya keturunan dari Rasulullah yang bukan hasil dari pernikahan beliau dengan Khadijah radhiyallahu ’anha. Ia lahir dari rahim ibunya, Mariyah Al-Qibtiyah pada tahun 8 Hijriyah. Ibrahim tidak hidup lama, ia meninggal pada tahun 1 Hijriyah. Wafatnya Ibrahim membuat Rasulullah bersedih dan beliau bersabda pada hadis yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari,

إن العين تدمع، والقلب يحزن، ولا نقول إلا ما يُرْضِى ربنا، وإنا بفراقك يا إبراهيم لمحزونون

Sesungguhnya mata ini meneteskan air mata, dan hati bersedih, namun kami tidak mengatakan, kecuali yang diridai oleh Rabb kami. Sesungguhnya kami dengan perpisahanmu sangatlah bersedih, wahai Ibrahim.” (HR. Bukhari)

Itulah anak-anak Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Semua anak laki-laki beliau meninggal saat masih kecil dan hanya Fatimah yang hidup setelah wafatnya Nabi shallallahu ’alaihi wasallam.

***

Penulis: Firdian Ikhwansyah


Artikel asli: https://muslim.or.id/99236-mengenal-anak-anak-nabi-muhammad-shallallahu-alaihi-wasallam.html